Photobox
April 01, 2017
Yo. Peh?
Yo wazab?
Photobox yok
Ga.
Yo wazab?
Photobox yok
Ga.
...
Beberapa
hari yang lalu, temen cewek gue yang bisa kita panggil dia 'Ipeh' telah
mengupload sebuah foto photobox-nya di Instagram.
Gak
ada hal yang menarik sih dari foto ini.
Ya, kayak foto-foto biasanya, cuma terlihat
foto tangan yang lagi megang foto photobox, dimana bisa gue temukan tumpukan muka
disitu.
Yap,
tumpukan muka.
Menandakan sebetapa kecil box-fotonya dan seberapa banyak orang di dalamnya. Tragis.
Menandakan sebetapa kecil box-fotonya dan seberapa banyak orang di dalamnya. Tragis.
DAN gak
ketinggalan, caption ke-kebersamaan yang sok seneng sok menyentuh gitu, padahal sih
kalo berantem dendam-dendaman. Munafik.
Entah kenapa semenjak liat foto itu, gue jadi sering liat foto-foto serupa di Instagram. Dan semakin sering gue liat semakin gue memperhatikan, ternyata tidak ada photobox yang menunjukan kesedihan atau kesendirian.
Entah kenapa semenjak liat foto itu, gue jadi sering liat foto-foto serupa di Instagram. Dan semakin sering gue liat semakin gue memperhatikan, ternyata tidak ada photobox yang menunjukan kesedihan atau kesendirian.
Ya,
lo gak mungkin kan, pergi ke mall buat ngambil photobox sendirian. Kecuali emang
mendesak, kayak lo butuh banget ngumpulin pas-poto hari ini buat syarat ikut UN
disaat semua studio foto di dunia ini tutup. Bisa sih, bisa.
Penasaran.
Semakin sering gue liat, semakin gue gak bisa tidur.
Semakin sering gue liat, semakin gue gak bisa tidur.
Malam-malam
gue jadi kepikiran, mau dong photobox.
Karena
gue gamau dibilang aneh, karena photobox-an sendiri dan gue juga gak ngerti gimana caranya photobox-an, jadi gue hubungi si Ipeh.
Mencoba
meminta doi ngajarin gue photobox dengan iming-iming traktiran timezone, tapi
ternyata doi malah nolak. Sial.
Doi
lebih milih nemenin orang lain ke klinik suntik botox daripada nemenin gue photobox. Gue gak ngerti, ini doi yang bodoh apa gue yang terlalu hina sih.
Akhirnya gue menggalau. Pengen potobox tapi gak ada temen.
Lebih parahnya lagi, gak ngerti juga caranya photobox-an.
Sekali
gue punya niatan buat photobox-an 'mandiri', gue sadar itu hanya akan membuat dunia
ini merasa lebih iba lagi sama gue.
Putus asa, gue chat aja random dari kontak hape. Gue ajakin mereka photobox-an. Kompaknya, mereka nolak semua. Sialan.
Sedih, gak ada yang ngerti perasaan ini, penasaran ini.
Galau. Niatan buat potobox 'mandiri' semakin besar.
Gak ada pilihan lain.
PING!!!
yo.
photobox kuy
oke~
Putus asa, gue chat aja random dari kontak hape. Gue ajakin mereka photobox-an. Kompaknya, mereka nolak semua. Sialan.
Sedih, gak ada yang ngerti perasaan ini, penasaran ini.
Galau. Niatan buat potobox 'mandiri' semakin besar.
Gak ada pilihan lain.
PING!!!
yo.
photobox kuy
oke~
Lalu
dia pulang dari Solo ke Pekalongan hanya karena demi photobox-an sama gue.
Dia
adalah Pupi. Sang pilihan terakhir harapan.
[untuk kalian yang belum tau Pupi itu apa, cobabbaca
judul-judul sebelumnya. dia tokoh penting di silueeet]Klik buat tau apa itu Pupi.
...
Sesampainya kami di Timezone (ya kami milih potobox disini, yang lagi hits katanya), nyari dimana tuh kotak berada, pas ketemu mata kami terbelalak.
"Gila, ngantri, Pup!"
Gue jadi semakin penasaran, sebenernya apa sih yang ada di dalem kotak. Sampe banyak manusia yang rela ngantri gini.
Sesampainya kami di Timezone (ya kami milih potobox disini, yang lagi hits katanya), nyari dimana tuh kotak berada, pas ketemu mata kami terbelalak.
"Gila, ngantri, Pup!"
Gue jadi semakin penasaran, sebenernya apa sih yang ada di dalem kotak. Sampe banyak manusia yang rela ngantri gini.
Atau
emang karena hari ini studio foto di dunia semuanya beneran tutup?
Ya
mau gak mau kami emang harus ngantri juga, duduk nungguin.
Gue
liat sekeliling, yang lagi di dalem kotak adalah sekelompok tujuh cewek abg yang
berisik.
Gila, itu kotak poto imut banget, buat empat orang aja susah napas,
lah ini malah tujuh orang. Itu kaki-kaki sampe nyampar keluar, ada juga yang
rela glosoran, sikut-sikutan. Yaelah mba, primitif amat.
Di
sisi lain. Tepat di sebelah kotak poto ada antrian pertama duduk, terdiri dari
dua cewek cakep, gue jadi nyaman liatinnya ngantrinya. Tenang, damai, asri gitu rasanya.
Melihat tingkah laku mereka yang tenang gak banyak gerak dan gak berisik, gue
sama Pupi menyimpulkan nih mereka bakal cepet selesai nih fotonya.
Sialnya,
kami salah.
Dimana-mana cewek mah sama, kalo foto ya lama. Nah, yang ini malah
lamanya sembarangan.
Capek nungguin, kami
tinggal mereka maen balapan, balik belum selesai, ditinggal tembak-tembakan nyampe
stage 3 terus kami balik lagi eh belum selesai, SAMPE gue sama Pupi namatin Jurassic Park belum selesai juga mereka!! Mereka anggep potobox itu bioskop!?
Dan di
antrian terakhir ada sepasang kekasih.
Saat mereka masuk ke dalem kotak, gue-Pupi
sudah siap gelar tenda. Pasangan yang barusan aja dianggep bioskop apalagi yang ini, mereka
anggep photobox itu hotel kali.
Gue
merasa gak perlu menceritakan seberapa lama, dan apa saja yang terjadi selama mereka di dalem, gue
anggep kalian semua tahu apa yang terjadi jika orang pacaran masuk kedalem kotak
imut-imut begitu.
Nah!
Akhirnya giliran gue sama Pupi.
Layaknya
manusia purba baru liat teknologi, kami takjub dengan kotak ini.
Begitu
terang, membuat kami berdua jadi terlihat terang.
Kami sangat hati-hati, dibaca dulu petunjuknya, kita pelan-pelan mencet layarnya,
waktu siap difoto kami malah panik. Sialan, kami lupa belum siapin gaya foto. Alhasil kami
sembarangan gerak. Dan terakhirnya kami edit mati-matian. Haha.
Karena
kurang puas, gue sama Pupi sepakat buat ngulang foto sekali lagi. Tepat saat kami
mau ngulang, Timezone-nya tutup, mesinnya dilock. Tae'(yoon).
[epilogue]
Well,
Disini gue belajar bahwa orang yang mau photobox bareng lo adalah orang yang
memprioritaskan dirimu.
Itu penting, lo harus baik-baik sama dia. Nggak semua
orang menganggap lo penting di kehidupannya.
Sebagian menganggap lo hanya sebagai
pemain figuran yang numpang lewat, sebagian menganggap lo sebagai pemain
pembantu, dan sebagian kecil orang menggandeng lo sebagai pemain utama yang
harus tetap bersama sampe ceritanya tamat.
Sekarang,
carilah foto photobox-mu, ada kalimat yang harus lo sampaikan kepada orang
disamping lo di foto itu.
"Terimakasih"
ma men. |
.., Tamat?
0 komentar