Gue dan Malam Tahun Baru
January 07, 2014...
Untuk sebagian orang,
malam tahun baru adalah ajang buat kumpul bareng. Kumpul bareng keluarga,
temen, pacar, dan tivi.
Kalo biasanya orang
nyiapin acara diluar buat malam tahun baruan, gue hanya bisa tersenyum sambil
ngrakit bom bunuh diri.
Gue tipe orang yang
gak terlalu suka keramaian.
Mungkin itulah salah
satu sebabnya, selama limabelas tahun gue hidup. Gak ada yang namanya keluar di
malam tahun baru.
Sempet ngerasain
keluar pas tahun baru, itu tahun kemaren. Itupun hanya sekedar beli martabak
manis di Jl. Sultan Agung. Dan kurang dari 1 jam, gue pulang. Seenggaknya ada
manisnya-lah.
Yang gue lakuin tiap
malam tahun baru, selalu sama.
Gue sebut ini ‘ritual’. Ritual Membusuk.
Gue terbiasa beli
makanan haram peneman, sebelum jam 7 malam. Alasanya simpel, gue gak mau
botak diusia balita hanya karena kena macet.
Setelah makanan dan
minuman siap.
Gue mapan diruang tengah, nonton tivi. Buat yang belum tahu, tivi
gue berwarna kok.
Biasanya gue
pantengin chanel tivi swasta yang berlogo segitiga. Apalagi tahun ini, gue gak
berani ganti chanel karena gue tahu ada sebuah chanel tivi yang berani muterin
film horor yang judulnya Kobokan-Senior The Movie. Lebih parah dari
cabe-cabean.
Tapi ada sebuah
perubahan ditahun ini. Kalo biasanya gue nonton film sambil smsan sama harem, kali ini gue smsan sama ‘mama
minta pulsa’.
Karena cewek yang gue sebut
harem tadi, sudah kelaut sama piranha jantan.
Klimaks ritual ini
terletak di tengah malam.
Saat semua orang didunia menghitung mundur dari 10
sampai 1.
Dengan polosnya.
Saat momen ini, yang gue lakuin adalah memindah-mindah chanel, dengan tujuan
nyari chanel tivi yang ngucap ‘RIP 2013...BYE 2013 !’ duluan.
Hal ini bikin gue
terlihat memang konyol, mengingat disaat semua orang didunia berbahagia
dan tertawa, gue hanya bisa menunggu cemas. Bom gue gak kunjung meledak.
Tapi, ditahun ini
beda banget.
Malam tahun baru
ini, gue sekeluarga pergi ke alun-alun kabupaten untuk nonton kembang api.
Dan polosnya, kami
duduk ditempat dimana depan kami kembang api itu dinyalain. Alhasil, bukannya
menikmati hujan kembang api, kami malah ‘ngruntel’ ketakutan.
Intinya, kalo malam
tahun baru, duduklah diteras rumah saja !
0 komentar